Selasa, 01 Januari 2013

Tulisan Ilmiah


TULISAN ILMIAH
Pengertian Tulisan Ilmiah
Tulisan ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematik berdasarkan pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawapan secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.
Tulisan ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasikan atau dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang teliti yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah pasukan dengan memenuhi kaedah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan diterima oleh masyarakat keilmuan.
Jenis-jenis Tulisan Ilmiah
      Tulisan ilmiah pendidikan:
v  Kertas kerja
v  Pra Skripsi
v  Skripsi
v  Tesis
v  Disertasi
      Tulisan ilmiah penelitian
v  Laporan hasil penelitian
v  Jurnal penelitian
Komponen dalam Penulisan Ilmiah
      Bahasa:
a)      Perkataan tidak baku: Samada / Sama ada, tak ada
                tidak ada dll
b)  Perkataan Slanga
c)  Perkataan tidak sopan: kencing/ buang air kecil, pelajar
     bodoh/ pelajar lemah
d)  Perkataan usang/kuno : arakian, hatta, syahdan
e)  Perkataan puitis: usia yang senja
f)   Perkataan daerah
      Pemerengganan
      Penutup
Langkah-langkah Penulisan Tulisan Ilmiah
A.   Bagian Awal
Halaman Judul :
Sebuah judul pada dasarnya menggambarkan kelengkapan menganalisis, jangkauan wilayah, domain penelitian, waktu dan metode yang dipakai serta kesimpulan.
Syarat Judul Karangan :
1.      Tepat, artinya segala isi yang terkandung di dalam karangan itu dan dapat terlihat dari judul tersebut.
2.      Ekonomik yang maksudnya, judul adalah sebaiknya sependek mungkin tanpa mengurangi arti atau isi atau luas lingkungan yang tercakup di dalam karangan.
3.      Jelas maksudnya judul karangan tidak perlu berbelit-belit dan dibuat-buat supaya tampak ilmiah.
4.      Jelas maksudnya dari segi bahasa, kalimat dan kata-kata yang dipergunakan di dalam judul karangan yaitu hendaknya bahasa, kalimat dan kata-kata yang dapat dimengerti dan dapat dihindari kalimat-kalimat atau kata-kata yang kabur atau ambivalen. Istilah-istilah yang terdapat di dalam judul itu haruslah tepat dan dapat dipertanggungjawabkan oleh pengarang.

B.   Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
Paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya

1.    Latar belakang : diskripsi masalah, data awal yang mendukung adanya masalah dan akar timbulnya masalah. Mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih topik penelitian ini.
2.    Rumusan Masalah : secara jelas, singkat, termasuk konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bahagian mana yang digarap, mengapa bahagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis (bila ada), hubungan dengan penelitian lain - Kegunaan yang lebih umum.
3.    Tujuan penelitian : perlu diingat oleh seseorang penulis ialah tema dimana ia merupakan subjek cerita.
a.       Pembacaan - membantu penulis mendapatkan pelbagai idea dan melihat bagaimana pengarang lain memulakan karya mereka
4.    Manfaat Penelitian

Bab II Landasan teori
Paparan tentang kerangka acuan atau objek yang sudah digunakan dalam memecahkan masalah. Gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang digarap, mengemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Umumnya dikemukakan dalam bahagian kerangka teoritis atau landasan teori atau teori.

Bab III Metode Penelitian
Paparan mengenai apa yang dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah) yang dilakukan sebelum melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bahagian metode penelitian.


Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Jawaban terhadap pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dikemukakan dalam bahagian temuan atau hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi sebagai alat pembuktian.

Bab V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan, sebagai pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan secara menyeluruh. Saran, sebagai pernyataan yang bertujuan untuk penyempurnaan hasil akhir penyelidikan.
Kesimpulan memuat hasil sesuai dengan tujuan penelitian, penulis harus dapat menjelaskan kepentingan akan temuannya, bukan merupakan pengulangan yang telah dibahas pada bahagian pembahasan, harus menceritakan pada pembaca mengapa temuan ini penting, dan bagaimana temuan ini berkontribusikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penelitian apa yang harus dilakukan kemudian.

Bab VI Abstrak
Abstrak adalah suatu bahagian huraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau lapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca-pembaca aspek-aspek mana yang tercakup dalam sebuah huraian tanpa berusaha mengatakan apa yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu.

Bab VII Referensi ( kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka)
Kutipan : Pembuatan skripsi dan karya ilmiah mengharuskan para penulis mencari sumber informasi ilmiah yang diperlukan untuk penulisan tersebut. Pengetahuan ilmiah yang dikutip dari seseorang dipergunakan untuk pelbagai tujuan sesuai dengan argumentasi yang diajukan, misalnya untuk mendukung pernyataan penulis atau mendefinisikan sesuatu. Kutipan-kutipan tersebut dapat berbentuk “kutipan langsung” atau “kutipan tidak langsung”. Kutipan langsung yang pendek dimasukkan dalam teks atau tubuh skripsi dengan menggunakan tanda kutip.
Catatan kaki atau nota ilmiah cukup penting untuk diperhatikan dalam menulis tulisan ilmiah. Nota ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informasi ilmiah yang dikutip dalam suatu karya ilmiah.
Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber informasi tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan tentang suatu informasi dalam penulisan ilmiah tanpa mengganggu keseluruhan penulisan tersebut. Catatan kaki mencakupi :
1.      Nama penulis
2.      Judul tulisan
3.      Tempat penerbitan
4.      Nama penerbit
5.      Tahun penerbitan
6.      Halaman yang dikutip
Daftar Pustaka : harus dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai nama penulis, judul kepustakaan, keterangan penerbit, dan waktu penerbitan.
Perbedaan Catatan kaki dengan Daftar pustaka
Pada catatan kaki nama diri ditulis terlebih dahulu (contoh Budiono Mismail, J.E. Wert, Bambang Handoyo dan Stephen Kakisina) sedangkan pada daftar pustaka, nama keluarga ditulis terlebih dahulu (contoh: Mismail, Budiono, Wert, J.E; Handoyo, Bambang dan Stephen Kakisina).
Pada catatan kaki antar informasi dipisahkan dengan tanda koma (contoh: Sri Harto, Hidrologi Terapan, Yogyakarta, 1983, hal 42), sedang pada daftar kepustakaan dipisahkan dengan tanda titik (contoh: Harto. Sri. Hidrologi Terapan. Yogyakarta. Badan Penerbit UGM,1983).
Pada daftar pustaka perlu mencantumkan nama penerbitnya, misalnya: Gramedia, McGraw Hill, Badan Penerbit UGM, dan lain-lain. Sedangkan pada catatan kaki tidak diperlukan.
Pada daftar pustaka tidak perlu menuliskan halaman tempat di mana kutipan pustaka tersebut diambil.
Urutan penulisan daftar kepustakaan mempunyai beberapa variasi, misalnya ada yang menempatkan tahun terbitan setelah nama, ada pula yang menempatkan tahun terbitan setelah nama penerbit, dan beragam variasi yang lain
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar